Rabu, 08 Mei 2013

The New City Selection From Purwokerto

Kota Purwokerto memang baru pertama kali menjadi tuan rumah Open Run L.A. Lights Streetball, setelah sebelumnya kota ini hanya menjadi kota Roadshow bagi para Allstar Nasional 2006. Walaupun demikian, kehebohan dan kegokilan para streetballer di Kota Purwokerto nggak kalah serunya dengan kota lainnya. Banyak para ballers yang telah lama menunggu moment ini untuk menunjukkan skill dan kehebatan mereka di hadapan para judges. Maka dari itulah, Open Run Purwokerto yang telah berakhir hari Sabtu, 4 Mei 2013 kemarin, juga berlangsung sangat meriah dan menghibur. Para ballers di kota ini tampak tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut.





Seperti pada Open Run di beberapa kota sebelumnya, di akhir acara, 8 streetballer terbaik pun telah terpilih. Guess what, they have 1 “bule” guy in the team. His name is Matt Eckersley, and he is from Australia. Sebenarnya, Matt bukanlah “orang baru” di L.A. Lights Streetball karena pada tahun lalu, ia juga sempat bermain di Open Run Yogyakarta bersama timnya SHAQ Streetball dan terpilih sebagai pemain City Selection tim Yogyakarta. Nggak cuman itu aja, dalam acara Grand Final L.A. Lights Streetball tahun 2012, dia juga berhasil menjadi Runner-up Rim Shaker. Jadi, bisa dibayangkan dong kehebatan lompatannya kayak apa, bukan? Karena saat ini dia sedang berada di Purwokerto untuk melaksanakan tugas dari kantornya, maka ia pun menyempatkan diri untuk ikut bertanding lagi dalam kompetisi ini dan terpilih menjadi salah satu City Selection. Gokil ya, Bro!

Selain itu, seorang handler “kecil-kecil cabe rawit” yang juga terpilih adalah Rizki Iqbal AKA Fantastic dari tim Expert Fighter. Nggak cuman itu saja, karena kehebatan handle nya, dan beberapa gerakannya yang sangat mirip dengan Hot Sauce, maka salah satu Judges kita yaitu, Baswan Jembe AKA Brother J, langsung memberikan dia satu AKA baru yaitu Lil’ Hot Sauce. Wow, awesome!

So, we are going to see Rizki and Matt again di babak Play Off nanti, bersama dengan 6 rekan teammate mereka di tim City Selection Purwokerto yang pastinya memiliki skill dan kehebatan bermain streetball yang nggak kalah jago dari kota lainnya.

Berikut nama-nama lengkap untuk tim City Selection Purwokerto:

1. Eka (Exhausted Perwira Streetball)

2. Pandu (Exhausted Perwira Streetball)

3. Candra Wahyu (Exhausted Perwira Streetball)

4. Rizki AKA Fantastic (Expert Fighter)

5. Randy AKA Lil Saint (SHAQ Streetball)

6. Matt Eckersley (SHAQ Streetball)

7. Dicky AKA Slomo (OG Ballers)

8. Irwan Zulmi (OG Ballers)

Well, mungkin mayoritas para pemain dari tim Purwokerto merupakan yang pertama kalinya terpilih sebagai pemain City Selection. But their skills are not “new” at all! Mereka semua memiliki talent dan kemampuan untuk bisa bersaing di babak Play Off nanti. Who knows, di tahun pertama mereka ini, mereka bisa lolos ke babak Grand Final dan bahkan menjadi juara. Anything is possible, right?

The Champions of Open Run Purwokerto 2013

Seluruh pertandingan di Open Run kota Purwokerto kemarin berlangsung seru, sengit dan penuh dengan drama dan ketegangan. Sebanyak 32 tim saling beradu kekuatan untuk memperebutkan gelar juara pertama di Open Run kota serta gelar “tim yang pertama kali menjadi juara” di dalam sejarah Open Run Purwokerto. Pasalnya, tahun 2013 merupakan tahun pertama kota Purwokerto menjadi tuan rumah Open Run LA Lights Streetball. Maka dari itulah, moment ini yang dimanfaatkan oleh para ballers di Purwokerto sebagai pembuktian bahwa their city has what it got to be the next best streetballers.


 


Setelah melewati berbagai pertarungan yang penuh dengan ketegangan dan adu mental, akhirnya tim OG Ballers memastikan bahwa mereka lah the Champions of Open Run Purwokerto 2013. Tim yang dilatih oleh salah satu “orang lama” di dunia streetball, yaitu Anwas AKA Hype, merupakan tim yang baru terbentuk, tidak lama sebelum Open Run Purwokerto dimulai. Awalnya, mereka terbentuk karena ajakan satu sama lain yang sudah saling mengenal. Squad tim OG Ballers sendiri terdiri dari, Gundul AKA Ill-Loco, Titora Matrix, Dicky AKA Slomo, Irwan dan Andy. Lalu, apa yang membuat Anwar terpikir untuk memasukkan mereka dalam satu tim?





“Dicky, Irwan dan Andy pernah bermain di tim PIMNAD. Selain itu, Dicky juga sudah pernah main di Open Run Bandung, jadi pengalamannya juga udah lumayan lah. Makanya gue pede untuk bikin tim ini buat main di Purwokerto,” ucap Anwar AKA Hype.

Rupanya kepedean pelatih Anwar AKA Hype tidak berakhir sia-sia kareana akhirnya timnya sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim SHAQ Streetball di babak final Open Run. Selain itu, team OG Ballers juga berhasil mengirimkan dua dari lima pemainnya yaitu, Dicky dan Irwan, untuk bertarung di babak Play Off nanti bersama 6 rekan teammate City Selection Purwokerto lainnya. Will they win it again this time? We’ll find out!

The Freestyle Battle in Purwokerto



Selain battle antar tim-tim streetball terbaik, Open Run LA Lights Streetball di kota Purwokerto kemarin juga menampilkan battle lainnya yang nggak kalah serunya, yaitu Freestyle Battle dan Bboy Battle. Freestyle battle menampilkan jagoan-jagoan individu dengan kehebatan dan talenta mereka masing-masing dalam mengolah bola, baik lewat dribble, spin, arm-roll, or whatever “crazy things” they have in mind. Begitu pula dengan Bboy Battle yang memberikan pertunjukkan dance serta berbagai gerakan bboy yang pastinya membuat para penonton terhibur dan “terpuaskan”. Penasaran how all these battles went? Keep reading!




Sejak awal pertandingan, Freestyle battle di Open Run L.A. Lights Streetball Purwokerto sudah didominasi oleh satu komunitas freestyle basket yang cukup besar dan terkenal di kalangan freestyler basket seluruh Indonesia, yaitu komunitas Kingdom Freestyle. Terlebih, komunitas ini selalu mengirimkan para jagoan mereka untuk ikutan freestyle battle di hampir seluruh Open Run L.A. Lights Streetball yang diadakan di pulau Jawa. That’s BIG, isn’t it?


Mereka pun nggak main-main untuk menjadi juara di setiap Freestyle battle yang diikutinya. Alhasil, pada Open Run di Purwokerto, dua tim terbaik mereka lolos ke babak final setelah mengalahkan beberapa tim lainnya dari komunitas mereka pada babak penyisihan. But in the end, tim Kingdom Hometown berhasil mengalahkan “saudara seperjuangan” nya yaitu, Kingdom Pamelang and become a winner. It was a good show, and everyone was so thrilled to see their battle.