Kamis, 25 April 2013

The Eight Streetballers from City Of Heroes


Dengan berakhirnya Open Run L.A. Lights Streetball di Kota Surabaya kemarin, maka telah ditentukan delapan streetballer terbaik yang akan dikirim ke babak Play Off untuk menjadi perwakilan from this “City of Heroes”. Gokilnya, delapan streetballer tersebut sebenarnya berasal dari 1 komunitas streetball yang sama dan dari komunitas streetball terbesar di Surabaya yaitu, 031 Ballers. Hmm, interesting? Penasaran pengen tahu siapa saja City Selection Surabaya, here are the names:
1. Agus Budi Satrio AKA Airbus (031 Junior)
2. Aldhi Dwi Hafifi AKA Idle Hands (031 Lil Heroes)
3. Clisen Sudiantoro AKA SPB (031 Ballers)
4. Enzy Sathya AKA Snack Boy (031 Ballers)
5. Syaiful Anwar AKA Snypa (031 Lil Heroes)
6. Dhimas Anis Setiaputra AKA The Rocket (031 Lil Heroes)
7. Hani Mahendra AKA Shocking Shadows (031 Ballers)
8. Dwi Yudhianto AKA Lil Tsunami (031 Lil Heroes)
Sebenarnya, mayoritas dari ke 8 streetballer terbaik Surabaya tersebut adalah orang-orang lama di dunia streetball, namun banyak dari mereka yang baru pertama kali terpilih sebagai City Selection Surabaya. Dari tim list yang disebutkan diatas, hanya Agus AKA Airbus dan Dwi Yudhianto AKA Lil Tsunami yang memiliki pengalaman paling banyak, karena mereka pernah terpilih sebagai City Selection dan juga Rookie L.A. Lights Streetball.
Agus AKA Airbus merupakan mantan pemain Kobatama, yang dikenal dengan postur tubuhnya yang sangat besar dan kuat. Selain gerakan andalan post-up under the rim, Agus juga sering mendapatkan pointbreaker dengan gerakan simple namun efektif terhadap lawan-lawannya yang merupakan sesama big man. Serupa dengannya, pengalaman Dwi Yudhianto AKA Lil Tsunami di kompetisi L.A. Lights Streetball juga akan sangat membantu tim City Selection yang satu ini bersaing di babak Play Off nanti. Apalagi, Dwi dikenal dengan speed dan trick-trick streetball yang seringkali mengecoh dan membuat malu lawan.
Maka dari itulah, kepemimpinan kedua senior tersebut di babak Play Off, tentunya akan sangat dibutuhkan oleh rekan-rekan sesama City Selection lainnya karena kita semua tahu, babak Play Off atau babak Grand Final are way different than the Open Runs. Terlebih, kekuatan lawan, mental, ketegangan, dan atmosfir pertandingan di babak Play Off juga bakal sangat berbeda dibandingkan dengan di Open Run.
So, Surabaya Heroes, do you think you can handle it? Just show us what you got in the Play Off!

0 komentar:

Posting Komentar